HTML Image as link Qries

Isbedy Stiawan ZS Kembali ke Panggung

Foto Istimewa
Foto Istimewa

radarcom.id – Isbedy Stiawan ZS kembali ke panggung. Penyair berjuluk Paus Sastra Lampung ini akan baca puisi tunggal dari buku puisi Alamat Rindu Dikutuk Rindu, 27 September 2019 pukul 20.00  hingga selesai.

Acara yang digelar Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS, Jl. Raden Saleh, Tanjungsenang, Bandarlampung ini serangkaian Pekan Puisi merayakan Hari Puisi Indonesia 2019.

banner 300600

Isbedy menjelaskan, sedikitnya ia akan membacakan 15 puisi dari buku teranyarnya tersebut. Kumpulan puisinya tersebut diterbitkan Siger Publisher.

Ditambahkan dia, puisi-puisi dalam bukunya berkisah kerinduan. “Rindu bisa pada Illahi dan juga pada sesama,” katanya.

Alamat Rindu Dikutuk Rindu menghimpun puisi-puisi pengampu Lamban Sastra yang ditulis 2016-2018. Sebuah puisi pendek sarat makna, seperti ini: kalau aku sembilu/siapa berdarah//kalau kau rindu/apa malam akan hijrah. (Puisi “Kalau Aku Sembilu Kalau Kau Rindu, 2018).

Selain puisi tersebut yang dibacakan, Isbedy akan memilih 14 puisi lain yang siap dihadirkan. Ia akan didukung N Gede yang akan mengiring musik.

N Gede nama lain Enfus Alrafi Gd akan mengaransemen beberapa puisi Isbedy ke dalam musik dan dinyanyikan.

Musisi Lampung itu akan pula mengiringi dengan musik saat Isbedy membaca puisi.

Kehadiran Isbedy di panggung baca puiso tunggal ini adalah kedua kali sepanjang kepenyairannya. Pada 1999, Isbedy membacakan puisi Negeri Sepatu di Taman Budaya Lampung.

“Sudah sangat lama saya tak tampil tunggal. Ini mestinya dijadikan tradisi bagi penyair,” katanya.

Isbedy berharap, panggung tunggalnya dihadiri banyak pengunjung untuk menyaksikan peforma arts sastrawan senior Lampung ini.

“Karena ini tontonan langka, jadi sangat sayang kalau tak nonton. Apalagi gratis.”

Ia hanya menjual buku Alamat Rindu Dikutuk Rindu, dan Seseorang Keluar dari Telepon Genggam pada saat acara. (rls/Iis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *