MPAL Akan Beri Gelar Adat ke Pj Gubernur Lampung dan Bakal Helat Bulangikhan Sambut Ramadan

radarcom.id – Majelis Penyimbang Adat Lampung ( MPAL ) melakukan audiensi dengan Pj Gubernur Lampung Samsudin, Kamis (9/1/2025).

Dipimpin Ketum MPAL H. Rycko Menoza, SZP, MBA, rombongan MPAL disambut hangat Samsudin. Terungkap, MPAL memiliki dua agenda utama di awal 2025 yang akan sinergi dengan pemerintah Provinsi Lampung.

banner 300600

Adapun dua agenda utama itu yakni, musyawarah sekaligus memberikan gelar adat kepada Pj Gubernur Lampung Samsudin beserta istrinya. Selain itu, MPAL juga akan mengadakan agenda Bulangikhan yang merupakan festival adat Lampung menyambut bulan Ramadan.

“Dalam agenda musyawarah itu, kita akan memberikan gelar adat kepada pak Pj Gubernur dan ibu, itu sudah kita sepakati semua,” ujar Rycko Menoza usai audiensi, Kamis (9/1/2025).

Menurut Anggota Komisi VII DPR RI ini mengatakan, dalam memberikan gelar adat itu, MPAL akan mengundang para tokoh adat dari Pepadun maupun Saibatin untuk berkolaborasi menyiapkan gelar adat yang tepat bagi Samsudin dan istri.

“Jadi itu nanti ada tokoh adat dari Pepadun dan Saibatin yang memberikan gelar adat yang pas kepada Pj Gubernur Samsudin,” terangnya.

Tokoh muda Lampung itu pun mengatakan jika pemberian gelar adat itu merupakan bentuk apresiasi kepada Pj Gubernur Lampung yang berkomitmen untuk menghidupkan adat budaya Lampung.

Pasalnya, kata Rycko, sejak 10 tahun belakangan hampir tidak ada kegiatan provinsi yang melibatkan MPAL sebagai organisasi adat dan budaya Lampung. “Selama 10 tahun ini pemprov tidak ada kegiatan yang melibatkan MPAL.

“Dengan Pj Gubernur ini kita difasilitasi untuk musyawarah dan kita merasa tersanjung walaupun beliau bukan orang Lampung,” tuturnya.

Lebih lanjut, putera mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP itu juga mengaku pihaknya telah melaporkan agenda penting MPAL yakni Bulangikhan. “Tidak kalah pentingnya kita juga laporkan, kita ada agenda Bulangikhan untuk menyambut bulan Ramadan yang dimana penyelenggara itu adalah MPAL dan dinas Pariwisata kita laporkan, dan Pj Gubernur menyatakan setuju,” imbuhnya.

Untuk diketahui, MPAL merupakan organisasi kemasyarakatan yang berperan dalam membina, melestarikan, dan memberdayakan adat istiadat masyarakat Lampung.

MPAL menjadi wadah bagi para tokoh adat di Provinsi Lampung yang bergerak di bidang kemasyarakatan, ekonomi, dan budaya.

Dalam menjalankan organisasi, MPAL bertujuan membina kerukunan dan rasa aman dalam kehidupan masyarakat Lampung, serta menghimpun dan mendayagunakan potensi adat istiadat untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam pelaksanaan pembangunan.

“MPAL berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menghidupkan nilai-nilai luhur adat istiadat Lampung kepada generasi penerus,” terang Rycko Menoza.

Dia pun mengatakan jika pihaknya berkomitmen mengembangkan bahasa dan adat istiadat Lampung melalui pendidikan dan pelatihan secara berjenjang dan berkesinambungan. (rci/rci)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *