Peringati Hari Ibu, Kopri Komisariat Raden Intan Gelar Talkshow Bertema Peran Perempuan Secara Biologis dan Ideologis

radarcom.id – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Kopri Komisariat UIN Raden Intan Lampung menggelar talkshow bertema “Refleksi Hari Ibu: Peran Perempuan Secara Biologis dan Ideologis” di Rizqi Cafe & Billiard. Acara ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman para Mahasiswa tentang peran penting perempuan dalam kehidupan, baik dari sisi biologis maupun ideologis.

 

banner 300600

Ketua Kopri Komisariat UIN Raden Intan Lampung, Helen Dita Suryani, dalam sambutannya mengungkapkan, “Acara ini tidak hanya sekadar merefleksikan pemaknaan dari peringatan Hari Ibu saja, selain itu Agenda ini menjadi langkah awal agenda rutin yang akan di lakukan rutin oleh kepengurusan Kopri Komisariat, khususnya untuk mengawal isu-isu keperempuanan.”

 

Talkshow tersebut menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Juwita Tri Utami, S.H., Ketua Bidang Hukum & Advokasi Kopri PB PMII, Nobel Muhammad Zinky, S.Pd., Mabinkom Raden Intan Lampung, dan Sayyidah Sekar, S.H., M.H., Dosen Universitas Lampung. Tema yang dibahas mengangkat penghargaan terhadap perjuangan perempuan, serta pentingnya kontribusi perempuan dalam memajukan nilai kesetaraan dan keadilan di masyarakat.

 

Acara ini dihadiri oleh berbagai tingkatan kepengurusan, mulai dari tingkatan rayon hingga pengurus besar. Tak hanya dihadiri oleh perempuan, peserta juga berasal dari kalangan laki-laki yang turut aktif dalam diskusi. Para peserta tampak antusias menyampaikan pendapat dan mendalami topik mengenai hak dan peran perempuan dalam ranah sosial, ekonomi, dan politik.

 

Dalam kesempatan tersebut, Sayyidah Sekar mengungkapkan, “Hari Ibu bukan hanya sebagai bentuk penghargaan kepada ibu, tetapi juga untuk mengingatkan kita tentang peran penting perempuan dalam membentuk keluarga dan masyarakat.”

 

Nobel Muhammad Zinky menambahkan, “Dalam gerakan perempuan, laki-laki juga memainkan peran yang sangat penting. Kami tidak bisa berjalan sendiri. Kesetaraan hanya akan tercapai jika kita bersama-sama memperjuangkan hak-hak perempuan.”

 

Sementara itu, Juwita Tri Utami menegaskan bahwa “Kopri dalam membahas gerakan perempuan tetap memiliki batasan yang jelas, terutama dalam hal yang terkait dengan publik dan privasi, yang harus tetap dihormati, terutama terkait dengan agama.”

 

Kopri Komisariat UIN Raden Intan berharap kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kontribusi perempuan dalam pembangunan sosial dan budaya. (rls/Iis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *