LMP Desak Bawaslu dan Aparat Terkait Telusuri Siapa Dibelakang Pelaku Dugaan Money Politics di Pilkada Tuba

Herison. Ketua Harian LMP Provinsi Lampung

radarcom.id – Salah satu Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Provinsi Lampung Herison mendesak pihak terkait untuk usut tuntas dugaan praktik money politics di Pilkada Tulang Bawang 2024.

Hal itu setelah tertangkaptangannya diduga salah satu pendukung calon bupati dan wakil bupati tulang bawang di kampung Trimulyo kecamatan Penawartama kabupaten Tulangbawang berikut 30 amplop berisi uang pecahan Rp50 ribu yang diduga akan dibagikan kepada masyarakat yang bertujuan untuk memilih pasangan Bupati dan calon wakil bupati nomor urut 02 di Pilkada Tulangbawang 2024.

banner 300600

Dari pengakuan pelaku yang berinisial N bahwa ia diperintahkan oleh koordinator kampung bernama Tukino untuk membagikan amplop tersebut kepada 30 orang yang namanya sudah didata sebelumnya.

“Melihat kejadian ini mengindikasikan adanya praktek money politics yang terstruktur di kab Tulang Bawang ini. Kami meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan aparat kepolisian menegakkan hukum agar kejadian serupa tidak terulang. Aparat penegak hukum Polda Lampung sudah memberikan peringatan agar masyarakat menjalani proses demokrasi dgn damai dan menghindari politik uang agar proses demokrasi berjalan dengan baik,” kata Herison dalam keterangan tertulisnya kepada media, Selasa (26/11/2024).

Dilanjutkan, melihat dari kronologis dan pengakuan dari tersangka N ini terindikasi adanya rencana yang terstruktur dari jauh hari.

“Saya mengharapakan selain tersangka N diproses hukum, agar aparat penegak hukum juga mencari tau dan menelusuri siapa aktor intelektual dibelakang ini semua. Karena bila hanya tersangka N yang diproses hukum maka kejadian seperti akan terulang dan terulang lagi,” ujar Herison yang juga  ketua Presidium LSM Provinsi Lampung ini.

Diteruskan, pihaknya yakin penegak hukum di provinsi Lampung ini dan khususnya kabupaten Tulang Bawang terutama Bawaslu akan memproses kejadian ini secepat mungkin. (rls/Iis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *