radarcom.id – Menjelang Pilkada Serentak 27 November 2024, Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Bandar Lampung mengimbau 3.000-an santri yang tercatat sebagai mata pilih dalam pilkada serentak untuk memilih pemimpin sesuai hati nurani.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua FKPP Bandar Lampung KH Ismail Zulkarnain, SH. Menurut KH Ismail, santri yang akan memilih pada pilkada 2024 ada sekitar 3.000-an santri.
“Jadi 3.000-an santri itu dari 120 pondok pesantren di Bandar Lampung diminta untuk memilih pemimpin sesuai hati nuraninya,” kata Abah–sapaan akrabnya.
Abah Ismail mengatakan, mata pilih sekitar 3.000an santri ini merupakan angka yang cukup besar untuk menyumbangkan suara. Pihaknya juga berpesan semua pihak untuk tetap menjaga kondusifitas keamanan elama berjalannya tahapan pilkada di Provinsi Lampung.
“Jadi tidak lama lagi memasuki tahap pencoblosan, seluruh masyarakat memiliki peran penting untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut,” kata Abah Ismail.
Pengasuh Ponpes Yatim Piatu Penghafal Al-Qur’an Riyadhus Sholihin Nur Rahmah ini menegaskan semua yang sudah memiliki hak pilih tak terkecuali para santri diharapkan datang ke TPS. Dirinya mengatakan tidak mengarahkan para santri untuk memilih ke salah satu pasangan calon.
“Jadi pilihlah pemimpin sesuai hati nurani, tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” imbuhnya.
Pemimpin yang Amanah
Abah Ismail berpesan kepada para santri untuk memilih sosok Gubernur Lampung dan Wali Kota Bandar Lampung yang amanah. Pemimpin yang dekat dengan rakyat, istiqomah dan peduli terhadap pembangunan daerah.
Pimpinan Ponpes Riyadhus Sholihin berpesan kepada seluruh pasangan calon termasuk pendukung dan simpatisan agar tidak saling mengejek atau membuka aib satu sama lain.
“Diharapkan mereka harus bersikap santun dan jangan menjadi provokator demi terciptanya pilkada aman, damai dan terkendali,” kata Ismail. (rci/rci)