radarcom.id – Menjelang Pilkada Serentak 2024, muncul rilis hasil Lembaga Survei yang menyatakan keunggulan survei elektabilitas Calon Kepala Daerah di Pilkada Pringsewu 2024. Teranyar, seperti diberitakan media online, Radar Lampung Media Grup (RLMG) merilis hasil Survei Pilkada Pringsewu 2024. Namun, hal ini memantik reaksi lantaran ada sejumlah hal yang dinilai dibawah kelaziman seperti tingkat kepercayaan hingga metodologi survei.
Akademisi Universitas Lampung Dr. Budiyono, SH, MH, ketika dimintai tanggapannya soal hasil survei yang muncul menjelang Pilkada Pringsewu 2024 itu menyatakan bahwa survei harus berdasarkan metodologi yang benar sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
“Menurut saya survei harus berdasarkan metodologi yang benar sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Jangan sampai survei dijadikan alat untuk mengarahkan ke salah satu pasangan calon dan juga jangan sampai hasil survei berbeda dengan hasil survei lembaga lain yang terlalu jauh serta hasil pilkada yang sebenarnya,” terang Dr. Budiyono, Jumat (1/11/2024).
Diteruskan, apalagi jika margin of error survey juga terlalu besar.
“Apalagi tingkat margin of error yang besar serta tingkat kepercayaan yang belum menyentuh 90 persen sehingga ini harus bisa dijawab oleh lembaga survei,” tukasnya.
Budiono meneruskan, adanya survei dengan metodologi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka sama saja tidak memberikan pendidikan politik untuk masyarakat.
“Itu yang kita takutkan apabila hasil survei beralih tujuannya dari memberikan pendidikan politik malah jadi alat untuk mengarahkan atau mempengaruhi pemilih karena tidak didasari dengan metodelogi yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka masyarakat selalu menuntut kepada lembaga survey untuk membuka dana yang digunakan untuk melakukan survei sebagai salah satu bentuk transparansi ke publik. Tujuan diungkapnya sumber pendanaan survei adalah agar masyarakat bisa menilai lembaga survei independen atau tidak,” terangnya.
Terakhir, Budiono berpesan ke masyarakat agar tidak terkecoh dengan hasil survei yang hanya memengaruhi pemilih. “Masyarakat harus tahu bahwa hasil survei bukan mencerminkan hasil pilkada,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu pakar statistik Andrison mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu dibedah dari sajian survei di Pilkada Pringsewu tersebut.
Konsep confidence interval/tingkat kepercayaan digunakan sebagai panduan dalam mengukur ketidakpastian dan memberikan pandangan terkait seberapa tepat perkiraan yang dibuat dari sampel data. Tingkat kepercayaan yang umum digunakan adalah 90%, 95%, atau 99%, dan interval kepercayaan sering dihitung menggunakan rumus statistik yang melibatkan standar deviasi sampel.
Jika merujuk klaim metodologi yang digunakan : Populasi : 318.314 mestinya 321.976 jiwa (Sesuai Pleno KPU Pringsewu 20, September 2024) Margin of Error = 3% Tingkat Kepercayaan = 85% Sampling = 500.
Jika menggunakan Rumus Slovin (umum digunakan peneliti seluruh dunia) Seharusnya sampling yang diambil bukan 500 tetapi 575.
Sementara itu jika mengacu regulasi dan aspek hukum, berdasarkan Ketentuan Pasal 448 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (pemilu) mengamanahkan Pemilu 2024 diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat, salah satunya dapat dilakukan melalui survei atau jajak pendapat tentang Pemilu.
Bentuk partisipasi masyarakat itu diatur berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1035 Tahun 2023 Tentang Pedoman Teknis Pendaftaran Lembaga Survei atau Jajak Pendapat dan Penghitungan Cepat Hasil Pemilihan Umum Tahun 2024. Pertanyaannya apakah lembaga yang rilis survei sudah terdaftar di KPU?
Diketahui, rilis Hasil Survei RLMG dengan hasil Fauzi dan Laras 35%, Adi-Erlansyah : 16,60 %, Riyanto-Umi Laila : 25,00 Ririn-Wiriawan : 14,20 % dan sebanyak 9,20 persen belum tentukan pilihan.
Survei ini disebut menggunakan metode simple random sampling, dengan margin of error sebesar 3,00 persen dan tingkat kepercayaan 85 persen, dilaksanakan pada 21-27 Oktober 2024 kepada 500 responden yang terpilih dengan Populasi survei diambil dari data pemilih di 9 kecamatan Pringsewu dengan total populasi 318.314 jiwa. (rls/Iis)