radarcom.id – Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan tidak akan mundur meskipun dirinya diduga terlibat dalam kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dia menyebut situasi ini sebagai serangan balik koruptor.
“Saya juga tidak pernah kecewa kepada negara karena pada prinsipnya negara ini membutuhkan pengabdian terbaik dari seluruh anak bangsa dan seluruh penegak hukum untuk tidak mundur dari suatu hadapan tentang kebatilan, terutama menghadapi serangan balik para koruptor,” ujar Firli saat konferensi pers terkait perkembangan lembaga di Gedung Merah Putih KPK, Senin (20/11).
Pada kesempatan itu, Firli menyatakan tak pernah melakukan pemerasan terhadap siapapun.
“Saya menyatakan di setiap kesempatan bahwa saya tidak pernah melalukan pemerasan dan suap menyuap dan gratifikasi kepada siapapun,” kata Firli dilansir dari cnnindonesia.com.
Firli Bahuri tengah dalam sorotan publik lantaran diduga terlibat kasus pemerasan kepada SYL. Kasus tersebut kini diproses dalam ranah pelanggaran etik di Dewan Pengawas (Dewas) KPK sekaligus ranah pidana di Polda Metro Jaya.
Sebanyak empat pimpinan KPK telah diperiksa Dewas terkait pertemuan Firli dengan SYL. Firli juga dijadwalkan akan diperiksa di Dewas KPK pada pukul 10.00 WIB hari ini.
Hingga saat ini, Firli telah diperiksa sebagai saksi terkait dugaan pemerasan di Polda Metro Jaya sebanyak dua kali. Kasus tersebut juga telah naik ke tingkat penyidikan. KPK dan penyidik pihak kepolisian telah menggelar rapat koordinasi untuk penanganan perkara ini. (rci/rci)