radarcom.id – Baru – baru ini terdapat musibah yang menimpa Tempat Pembuangan sampah Akhir Bakung di Kota Bandar Lampung, terjadi kebakaran akibat cuaca panas ekstrem belakangan ini. Hal tersebut tentu saja berdampak pada aktivitas dan ekonomi para pengais rezeki di lokasi tersebut.
Busa Pustaka yang juga mengadakan kegiatan literasi anak di daerah tersebut bekerjasama dengan Muara space café untuk menggalang donasi pada jumat (20/10).
“Awalnya niat membuat acara ini untuk menggalang donasi alat tulis guna keperluan sekolah rakyat Busa Pustaka 2 yang baru saja berjalan beberapa bulan ini dengan adik – adik di Pulau Pasaran yang diinisiasi oleh teman – teman komunitas Punk di sana. Tetapi kejadian di TPA Bakung tentu saja berakibat dengan adik – adik kami juga di sana jadi sekalian saja kebetulan para volunteer mengajak untuk open donasi jadi ya sekalian,” terang Mang Adi Busa Pustaka.
Senada dengan Mang Adi, Bro Irfan owner muara space café juga sangat antusias.
“Kita sering lihat kegiatan – kegiatan busa pustaka bersama sahabat – sahabat volunteernya banyak aksi aksi yang patut diberi respect. Pernah kami mengundang untuk acara sastra puisi dan ternyata banyak sekali volunteernya yang aktif berkesenian makanya kami senang sekali untuk memberi ruang di sini agar bisa ikut positif,” ucapnya.
Adapun peserta adalah 100 volunteer, UKMBS lintas kampus, musisi, komunitas motor. Dipandu oleh MC Hits Lampung Bang Ketut Jenggot.
Acara di awali dengan Mang Adi berpuisi dalam alunan lagu kesaksian Kantata takwa, kemudian para volunteer yang hadir mulai dari mahasiswa – mahasiswi, UKMBS lintas kampus, ada sumber suara & perwakilan music keras Loudfest bahkan komunitas motor BrothersipX (BSX) dan People Ride Team yang aktif volunteerisme dengan busa pustaka saling berkreasi, berekspresi dan ber apresiasi dengan puisi – puisi spontan yang di buat di lokasi dengan iringan musikalisasi dari Band The Pulang Kertja.
“Tua – muda, lintas generasi, lintas profesi gak ada batas di sini saling support saling apresiasi dan peduli salut sih sama atmosfear busa pustaka dalam kegiatannya bahkan kotak donasi penuh, muara space juga asik banget dalam memberi ruang giat kesenian. Jadi teringat wapres di Bulungan yang menjadi ruang seniman dalam menampilkan aksi kreasi. Semoga saling supportif ini selalu terjaga dan memberi manfaat untuk kita semua,” tutup Dey personeal dari The Pulang Kertja. (rls/Iis)