radarcom.id – Nasib tragis dialami Pak Mardji kakek berusia 74 tahun yang harus lumpuh dan menahan sakit setelah menjadi korban tabrak lari yang dialaminya tanggal 3 Juni 2023 lalu di daerah Bumi Kencana Lampung Tengah. Selama 25 tahun terakhir Pak Mardji tinggal sebatang kara dan berpindah-pindah kontrakan sebagai tukang jahit di Lamteng.
Nasibnya berubah semakin miris setelah dia menjadi korban tabrak lari ketika mengendarai motor. Dia ditabrak oleh mobil dari belakang dan pelaku tabrakan tersebut kabur begitu saja tanpa melihat kondisi Pak Mardji.
Karena kecelakaan tabrak lari tersebut dia harus dilarikan kerumah sakit dan diketahui tangan kirinya patah saat ini menghitam dan bengkak sampai ke lengan atas. Serta 2 tulang dada retak dan mengakibatkan adanya cairan pada bagian dada hingga pak mardji kini tak bisa bergerak.
Selain itu, Pak Mardji yang hidup sendiripun tidak bisa menerima penanganan medis secara maksimal karena tidak adanya biaya.
Saat ini, Pak Mardji tinggal ditampung di rumah Kusnun, salah satu kerabat jauh Pak Mardji di Gayau Sakti, Seputih Agung Lamteng sesama dari Madiun, Jawa Timur.
Dengan bantuan seadanya dari kerabat itu pula, Pak Mardji menjalani hari-harinya dengan kondisi lumpuh. Keinginan Pak Mardji adalah ingin pulang ke Madiun, Jawa Timur, dimana ada anak kandungnya disana yang bisa merawatnya.
Namun apa daya, Pak Mardji tidak memiliki biaya pulang ke Madiun lantaran tidak adanya mobil Ambulans yang mengantarnya lantaran kondisinya yang lumpuh tak bisa berjalan apalagi naik bus.
Di Madiun, Pak Mardji memiliki 4 orang anak dan semuanya tinggal di Pulau Jawa. Dan karena kerabat yang saat ini mengurus Pak Mardji juga bukan merupakan orang mampu dan sudah tidak sanggup untuk mengurus Pak Mardji, setelah menghubungi anak-anak diputuskan untuk mengantar Pak Mardji ke rumah anak pertama di desa Jatisari kec. Geger Madiun Jawa Timur. Namun lagi-lagi karena keterbatasan biaya anak-anak dan kerabatnya Pak Mardji pun kebingungan untuk mengantar Pak Mardji ke rumah anaknya.
“Pak Mardji ingin pulang ke Madiun dan diurusi anak-anaknya. Tapi nggak ada biaya dan ambulans membawanya ke Madiun. Kami berharap jika ada dermawan untuk bisa membantu pemulangan Pak Mardji ke Madiun agar bisa dirawat anaknya dengan baik,” kata Kusnun. (rci/rci)