radarcom.id – Gelaran Pringsewu Expo tahun 2023 akan digelar selama sepekan mulai 16 – 22 Juni dan fokus kegiatan di halaman Pemkab Pringsewu. Kegiatan ini dibiayai anggaran fantastis mencapai sekitar Rp630 juta.
Kegiatan akan ditunjang oleh 60 stand, terdiri dari 30 stand OPD termasuk sejumlah Bank dan 30 stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Menurut informasi yang dihimpun penyelenggara CV Hanif Fitra Lampung selaku pemenang tender dan akan diisi oleh sejumlah rangkaian acara.
Mulai dari Urban Art Festival, Festival Kuliner, Wahana Bermain, Contes Fotografi, Beauty Class Talkshow, Lomba Mewarnai, Pagelaran Musik, Lomba Dance hingga Lomba Fashion Show.
Namun kegiatan tersebut mendapatkan sorotan dari masyarakat Pringsewu yaitu Andreas Andoyo.
Andreas Andoyo mengatakan Pemda Pringsewu harus jeli tentang potensi dan kearifan lokal sumber daya manusia (SDM).
“Bagaimana SDM Pringsewu akan berkembang, jika event organizer (EO) saja mengambil dari luar Pringsewu. Kesempatan untuk belajar EO lokal tidak diberikan, anggaran yang ada jasa EO untuk orang luar Pringsewu,” ujarnya, Kamis (15/6).
Dirinya mengatakan Pemda mulai harus berubah jangan hanya menggugurkan kewajiban saja, tanpa makna.
“Anggaran hanya dihabiskan untuk mendatangkan artis dari luar. Alangkah baiknya jika diadakan festival yang pesertanya dari potensi – potensi seni Pringsewu. Cukup artis dari luar sebagai bintang tamu,” ujarnya.
Berkaitan tentang karnaval yang diselenggarakan di komplek Pemda Pringsewu, Andreas Andoyo mengaku dari dirinya ingusan sampai tua, kalau karnaval ya melintasi jalan protokol Pringsewu.
“Sehingga warga tua, muda hingga anak2 akan berbondong-bondong menyaksikan. Kalau karnaval hanya di Pemda yang akan nonton siapa? Harus naik kendaraan warga ke Pemda Pringsewu,” keluhnya.
“Kalau bicara macet wajar. Ini pesta rakyat. Setahun sekali dan ini PR untuk Pemda Pringsewu adanya jalan lingkar.(hin/rci)