radarcom.id – Hyundai menilai mobil terbang akan memegang peranan penting pada sektor mobilitas masa depan. Oleh karena itu, pihaknya merasa perlu meluncurkan mobil terbang sebelum tahun 2030.
Hal itu diungkap oleh Presiden dan CEO Hyundai Inggris Michael Cole pada Top Gear baru-baru ini. Michael Cole mengatakan, perusahaan mobil asal Korea Selatan itu tetap berkomitmen mewujudkan mobil terbang.
Dikutip dari Carbuzz, Hyundai pertama kali menampilkan konsep mobil terbang mereka, Urban Air Mobility, di ajang Consumer Electronic Show 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Pada saat itu Hyundai menghendaki produknya menjadi taksi terbang. Misi mobil terbang itu mulai bergeser. Awalnya mobil terbang buatan Hyundai akan dihadirkan untuk membawa manusia dari satu titik ke titik lainnya dan berubah menjadi pengangkut barang.
Hyundai memilih menggunakan Urban Air Mobility jarak dekat dengan tenaga listrik dan menggunakan hydrogen untuk pengiriman barang jarak jauh.
Agar dapat merealisasikan tujuannya, Hyundai bekerja sama dengan Roll-Royce dalam hal suplai mesin untuk kebutuhan mobil terbang tersebut.
“Kita bisa memelihat beberapa penggunaan yang cocok untuk Urban Air Mobility seperti kargo dan juga penumpang. Direncanakan mobil terbarng dipastikan hadir menjelang akhir dekade ini,” ujar Michael Cole.
“Memang itu tidak akan terwujud dalam waktu dekat ini. Tapi kami selalu mengatakan bahwa mobil terbang adalah bagian dari solusi mobilitas di masa depan,” sambungnya dilansir dari Okezone.com. (rci/rci)