STISA ABM Gelar Penyerahan Secara Resmi Ijazah Sarjana Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT)

radarcom.id – Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STISA ABM) Online melaksanakan acara Penyerahan secara resmi Ijazah Sarjana Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT) serta Diskusi persiapan ke Dunia Pengabdian di Pemerintah dan Industri bagi alumni.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Takwa Dusun Muhajirun Desa Negararatu Kecamatan Natar Lampung Selatan, Kamis (16/3/2023).

banner 300600

Selain oleh alumni kegiatan juga dihadiri oleh Civitas Akademika STISA. Pemateri dari kalangan Pemerintahan yang disampaikan oleh Budi Sofyan,S. Sos, M. Si, Fungsional Analis SDM Aparatur Ahli Madya Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung.

Dari kalangan  industri/pebisnis materi disampaikan oleh Ridwan Pengusaha Properti dan Agro Bisnis yang mempunyai jaringan bisnis berbagai Provinsi di Indonesia serta eksportir hasil bumi ke mancanegara.

Dalam materinya, Budi Sofiyan menyatakan sangat senang diundang sebagai pemateri sebagai hiburan rohani karena sehari-hari bergelut dengan dunia birokrasi pelayan masyarakat. Bagi dia, ASN sekarang dengan adanya Reformasi Birokrasi sangat berbeda jauh lebih baik diberbagai bidang pelayanan masyarakat dibandingkan sebelumnya adanya Reformasi birokrasi.

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan perubahan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek- aspek kelembagaan (organisasi). Ketatalaksanaan (business proses) dan sumber daya manusia aparatur.

Alumni prodi IAT sangat terbuka luas untuk mengabdi di Pemerintahan. Salah satu keunggulan Alumni IAT yaitu mempunyai pemahaman yang kuat tentang nilai nilai kebaikan (ahlakul Karimah). Inilah yang tidak dimiliki oleh prodi lainnya. Sehingga  cita cita mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) lebih mudah terwujud bila SDM nya mempunyai kualitas yang unggul dibidang SDM (Jujur, Amanah  bertanggung jawab terhadap tugas),” ungkapnya.

Ahli Al Qur’an menurut Budi, sudah digaransi Allah akan sukses dunia akhirat. Oleh karena itu sangat mudah dan terbuka luas bila ingin mengabdi terlebih lagi di kementrian agama.

“Di Propinsi Lampung Tahun 2023 ini ada 725 PNS Pemprov Lampung Pensiun. Sumber BKD Lampung. Diatara formasi yang dibutuhkan S.Ag. Tentu saja rekuitmenya mengikuti Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara. Semakin banyak ahli Al Qur’an yang bergabung mengabdi di Pemerintahan insya Allah akan semakin baik. Sehingga cita cita terwujudnya negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur terealisasi,” ujarnya.

Dari Pihak Swasta (Industriwan/Pebisnis) Yang disampaikan Ridwan sangat senang dengan adanya kegiatan yang mengkolaborasikan antara nilai nilai agama dengan industri. Baginya, agamawan sangat dibutuhkan agar Industri bisa berjalan dengan baik sesuai dengan cita cita mensejahterakan manusia lahir batin. Di perusahaan miliknta setiap 150 – 200 karyawan akan mengangkat 2 orang Sarjana agama untuk membimbing pembinaan mental para karyawan secara rutin.

“Bagaimanapun manusia memerlukan keseimbangan antara kebutuhan lahir batinnya,” ujarnya.

Selain untuk Perusahaan di Indonesia Beliau banyak diminta rekan rekan sesama pebisnis di Korea Selatan, Amerika, Australia dan Selandia Baru untuk mengirim SDM yang berlatar belakang pendidikan Sarjana Al Qur’an. Di Inggris dan Jerman, Ridwan banyak diminta dari sesama pengusaha untuk mengirim SDM yang paham Al Qur’an hal ini karena kesadaran masyarakat Eropa untuk belajar Islam dalam hal ini Al Qur’an sangat pesat serta perusahaan disana banyak yang memperkerjakan karyawan beragama Islam malah di Korsel ada yg 70% Perusahaan karyawannya Muslim padahal pemiliknya non Muslim. Tapi memang pemahaman budaya dan bahasa negeri tujuan kita mesti dipelajari sebelum berangkat. Ridwan juga mengirim 2 guru ngaji ke Ohio sebuah negara bagian di Amerika Serikat.

Ketua Panitia pelaksana yang juga Waket 2 STISA Ir. Heri Budianto, MT menyatakan agenda ini akan dijadikan agenda wajib setiap kita melepas alumni ke masyarakat sebagai bekal.

“Karena perguruan Tinggi yang dinilai bukan hanya kegiatan belajar. Kajian dan penelitian penelitian. Tetapi kualitas ilmunya akan diuji langsung oleh Masyarakat. Apakah kehadirannya mampu memberdayakan dan menerangi lingkungan dia berada dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki. Jadi berkualitas tidaknya perguruan tinggi sejauh mana kualitas pengabdian alumni dan lembaga di masyarakat,” kata Heri.

Untuk menghasilkan itu semua ada 3 komponen yang harus bersinergi yaitu Lembaga Perguruan Tinggi Sendiri (Akademisi), Pemerintahan (Birokrasi) dan Industri (Dunia Usaha/Praktisi).

“Untuk itulah acara ini diadakan bila atas izin Allah alumni kita ada yang mengabdi di Pemerintahan akan menjadi sosok tauladan dibidang ahlak untuk mempertahankan dan memajukan NKRI sebagai Warisan Syuhada, Ulama dan orang orang baik pendahulu kita. Bila menjadi pebisnis akan menjadi pebisnis besar yang bisnis mancanegara dengan Aset yang dimiliki memperkerjakan banyak orang maka dia telah menjaga kehidupan dan keselamatan jiwa manusia melalui sedekah gaji yang diberikan. Kalaupun dia dipanggil Allah meninggalkan unit-unit usaha memberi manfaat berupa nafkah ratusan bahkan ribuan keluarga merupakan amal jariyah yang pahalanya tidak akan putus selama unit unit usaha itu masih ada,” terangnya.

Waket I bidang Akademik DR.Bambang Sutrisno dalam sambutan selain Prodi IAT insya Allah tahun depan kita akan memiliki tambahan 3 prodi yaitu Ekomoni Syariah, Hukum Keluarga Islam dan PAI Rekomendasi telah di keluarkan Kopertais Wilayah XV Lampung, juga Pasca Sarjana (S2) PAI.

“Semoga tahun akademi ini akan semakin banyak alumni SLTA melanjutkan pendidikan ke STISA Abdullah bin Mas’ud Online,” pungkasnya. (rci/rci)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *