radarcom.id – Lampung belakangan tengah hangat terkait bursa ketua umum KONI Provinsi Lampung yang bakal digelar dalam musrov dua pekan mendatang. Sejauh ini, sejumlah nama besar tokoh disebut-sebut bakal ambil bagian. Selain nama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, juga ada nama mantan Ketua DPD Partai Golkar Lampung M. Alzier Dianis T, serta mantan Danrem 043/Gatam Brigjen TNI (Purn) Amalsyah Tarmizi.
Nama Arinal Djunaidi mendapatkan dukungan sejumlah tokoh untuk maju sebagai ketua KONI Lampung. Diantaranya datang dari eks Ketua KONI Way Kanan yang saat ini menjabat Ketua Forum Relawan Bersatu Lampung Deni Ribowo, SE.
Menurut Legislator Komisi V DPRD Provinsi Lampung yang juga Sekretaris Fraksi Partai Demokrat itu, Arinal diyakininya punya kemampuan memajukan olahraga di Bumi Ruwa Jurai. Termasuk pembinaan pembinaan cabang olahraga (cabor) bisa lebih maksimal termasuk bidang anggaran.
“Saya sangat yakin prestasi olahraga Lampung akan semakin baik lagi bila pak Arinal menjadi ketua KONI Lampung. Teman-teman cabor juga tentu dalam hal mendapatkan bantuan pembinaan juga langsung tanpa perantara ke pemberi hibah. Jadi ke depan fokus teman teman cabang olahraga melakukan pembinaan terhadap atlit sesuai skenario dan target juara dengan berbasiskan dana pembinaan yang transparan dan akuntabel sehingga tidak terjadi mall administrasi ataupun salah guna anggaran yang menyebabkan gangguan dalam hal pembinaan atlet karena harus berhadapan dengan penegak hukum,” tuturnya ungkap DRB–sapaan akrab politisi Partai Demokrat ini kepada radarcom.id, Kamis (2/2/23).
Prestasi Olahraga Lampung
Ditanya soal prestasi olahraga Lampung jika Arinal pimpin KONI Lampung, DRB mengaku optimistis prestasi olahraga Lampung bisa lebih meningkat lagi ke depan.
“Prestasi olahraga bisa berhasil diukur dari pembinaan cabang olahraga prestasi yang sudah terbukti meraih juara. Dalam meningkatkan prestasi selain pembinaan atlet-atlet beprestasi melalui mengikuti even-even nasional ataupun internasional akan menjadi bekal para atlet dalam berkompetisi. Semakin banyak pengalaman atlet bertarung di luar maka mental juara atlet semakin baik. Nah, dalam hal pembinaan semacam itu tentu akan membutuhkan anggaran yang cukup signifikan. Dan sebagai kepala daerah yang juga nantinya jika diberi amanat oleh teman-teman cabor dan KONI tentu bapak Arinal punya ukuran untuk memajukan dunia olahraga melalui prestasi olahraga,” terangnya.
Dilanjutkan DRB, kemampuan Arinal juga terbukti pada PON Papua Lampung berhasil masuk sepuluh besar. “Soal prestasi Lampung di PON. Kalau kemarin di PON Papua kita bisa sepuluh besar, kita coba supaya PON berikutnya kita lima besar,” papar Deni yang juga Ketua Pengda BMX di Lampung itu.
Diketahui, Prestasi 10 besar Lampung di PON Papua ini melampaui pencapaian dari PON di Jawa Barat (Jabar) 2016 yang diposisinya peringkat 15 dengan medali emas 11. Dengan perolehan 37 medali, diantaranya medali emas ada 14 yang didapat, 10 medali perak, dan 13 medali perunggu.
Kawal Sport Center
Menurut DRB, Arinal selain memiliki perhatian khusus terkait beberapa persoalan hukum terkait pengelolaan anggaran, tak kalah penting juga Arinal mengawal terealisasinya Sport Center seluas 150 hektar. “Hal yang paling penting juga tentu (Arinal) mengawal terealisasinya Sport Center seluas 150 hektar yang akan jadi pendukung utama perkembangan, pembinaan dan prestasi olahraga kita. GOR untuk delapan cabor sudah seharusnya bisa segera direalisasikan. Sebab perizinan dari kementerian sudah keluar. Tentu Pak Gubernur punya pertimbangan dan perhitungan yang teliti, jangan sampai proyek ambisius ini jika Ketua KONI-nya gagal mengawal, maka masyarakat Lampung yang akan rugi,” tegasnya.
Sebelumnya, Arinal Djunaidi melalui DRB pada Rabu (1/2/23) mengambil formulir pendaftaran calon Ketua Umum KONI Lampung. “Saya diperintah Pak Arinal untuk mengambil formulir pendaftaran Calon Ketua Umum KONI dan mempersiapkan kelengkapannya. Waktu itu Pak Gubernur bicara kepada saya, segera persiapkan pencalonannya sebagai Ketum KONI sebelum beliau berangkat ke Kepri untuk urusan kedinasan,” pungkasnya. (rci/rci)
