HTML Image as link Qries

Ini Dia, Manfaat Membiasakan Makan Makanan Tawar, Jauhi Diabetes

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo

radarcom.id – Konsumsi gula berlebih berkontribusi terhadap tingginya asupan kalori yang dapat meningkatkan diabetes. Tetapi bukan berarti masyarakat sama sekali tidak boleh mengonsumsi gula.

Spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan membiasakan diri dengan rasa minuman tawar dapat membantu membatasi asupan gulaharian sehingga menurunkan risiko obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes.

banner 300600

“Penting untuk edukasi sejak dini karena manis itu persepsi,” kata dokter dari Universitas Indonesia itu.

Rudy menjelaskan setiap orang memiliki ambang sensitivitas yang berbeda. Ketika sering mengonsumsi makanan atau minuman manis, maka ia akan terbiasa dengan rasa manis. Bila disodori makanan atau minuman yang gulanya tidak sebanyak biasanya, ia akan merasa hidangan tersebut kurang manis.

Sebaliknya, orang yang terbiasa dengan rasa tawar dan jarang mengonsumsi makanan atau minuman manis akan lebih sensitif ketika menikmati sesuatu yang manis. Meski diberi gula sedikit, makanan tersebut akan terasa sangat manis baginya.

Rudy mengajak untuk mulai memberikan edukasi tentang makanan sehat sejak dini agar anak-anak pun bisa memilih makanan yang terbaik bagi tumbuh kembang mereka. Kebiasaan baik sejak kecil bisa terus berlanjut hingga dewasa sehingga pola hidup sehat dilakukan secara konsisten.

Ganti alternatif pemanis

Bagi masyarakat, khususnya kelompok pradiabetes dan diabetes yang sudah terbiasa dengan gula, ia menyarankan untuk mengganti gula dengan alternatif pemanis lain yang rendah kalori. Selain itu, orang juga perlu mengimbanginya dengan rutin aktivitas fisik dan membatasi konsumsigula, garam, dan lemak dengan memperhatikan label kemasan sebelum makan.

Anjuran asupan gula harian adalah tidak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan. Namun, rata-rata 5,5 persen penduduk di Indonesia masih mengonsumsi gula di atas 50 gram per hari. Umumnya, produk dengan pemanis yang biasa dikonsumsi adalah teh kemasan (13,26 persen), susu kental manis (5,2 persen), dan jus buah serbuk (4,82 persen).

Selain disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, diabetes juga dapat dipicu obat-obatan seperti steroid, yang mengubah kondisi insulin dalam tubuh. Diabetes juga bisa terjadi pada perempuan hamil karena pengaruh hormon yang menyebabkan resistensi insulin. (tmp/rci)

 

Sumber: tempo.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *