radarcom.id – Institut Teknologi dan Bisnis Bakti Nusantara (IBN) Lampung dan PWI Kabupaten Pringsewu melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kampus IBN Jalan Wismarini Pringsewu, Selasa (6/9/22).
Penandatangan Nota Kesepahaman tersebut sebagai bentuk kerjasama antara IBN dengan PWI Pringsewu. Selain dengan PWI, IBN Lampung juga melakukan penandatangan MoU dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan MC (LKPMC).
Rektor IBN Lampung Dr. H. Fauzi mengatakan sebelumnya sudah ada MoU antara STMIK Pringsewu dan PWI. “Namun berhubung STMIK sudah naik status dan berubah nama menjadi Institut Bakti Nusantara (IBN) maka MoU juga perlu dirubah,” kata Fauzi.
Dikatakan Wakil Bupati Pringsewu periode 2017-2022 ini, tidak bisa dipungkiri di era sekarang ini peran media massa dan jurnalis sangat penting bagi dunia pendidikan. “Di IBN ada jurusan bisnis digital, itu artinya dosen dan mahasiswa membutuhkan informasi yang baik untuk menentukan hasil yang baik,” ujarnya
Fauzi yang juga mantan Wakil Bupati Pringsewu menambahkan, IBN berkomitmen bagaimana membuat lulusan sarjana yang berdaya saing. “Untuk mewujudkan itu perlu ada kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri termasuk dengan media massa,” imbuhnya.
Fauzi berharap MoU bukan hanya sekedar di atas kertas tapi ada rangkaian berkesinambungan misalnya jurnalis masuk kampus. “Dan siapa tau ada mahasiswa yang mau magang atau belajar dengan rekan rekan PWI tentu itu sangat baik dengan demikian ketika nanti lulus tidak hanya mendapat ilmu akademik tapi juga memahami ilmu jurnalis,” ungkapnya.
Ketua PWI Pringsewu Agus Tri Wahyudi menyambut baik MoU antara IBN Lampung dengan PWI. Iapun mengapresiasi wacana IBN untuk mengadakan pelatihan jurnalistik di IBN dan STIT Pringsewu. “Jika ada mahasiswa yang mau magang jurnalistik kami persilahkan, begitu juga dengan Pelatihan Jurnalistik PWI selalu siap,” tukasnya.
Adapun MoU ditandatangani langsung Rektor IBN Lampung Dr. H. Fauzi dan Ketua PWI Pringsewu Agus Tri Wahyudi didampingi Bendahara Solihin serta Penasehat PWI Joko Sulistiyo dan Agus Suwignyo. Sementara dari Lembaga Kursus dan Pelatihan MC ditandatangani oleh Dini Pepilina. (hin/rci)