radarcom.id – Visitasi penilaian terhadap enam desa yang mewakili kabupaten/kota dalam lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan terbaik di Provinsi Lampung tahun 2021 telah rampung dilaksanakan.
Visitasi oleh tim penilai lomba perpustakaan desa setelah mendapatkan enam besar dari 15 Kabupaten/Kota yang mengikuti lomba.
Enam desa lewat perpustakaan desa yang mewakili kabupaten/kota masing-masing wilayah antaranya, Perpustakaan Model Landbaw, Desa Landbaw, Gisting, Tanggamus, Rumah Pintar Mulyojati, Metro Barat, Kota Metro, Perpustakaan Nibung Waway, Desa Nibung Waway, Gunung Pelindung, Lampung Timur.
Selanjutnya, Perpustakaan Dian Wacana, Desa Pulau Jaya, Palas, Lampung Selatan, Perpustakaan Desa Anugrah, Desa DwiMulyo, Penawartama, Tulang Bawang, dan terakhir Perpus Puska Mandiri, Desa Puramekar, Gedung Surian, Lampung Barat.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Dra. Ratna Dewi, M.M menjelaskan tim juri telah merampungkan visitasi terhadap 6 desa yang masuk ke 6 besar dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung dalam lomba perpustakaan desa/kelurahan terbaik di Provinsi Lampung tahun 2021.
“Tujuan lomba ini untuk mengapresiasi dan memotivasi perpustakaan desa/kelurahan yang sudah melaksanakan perpustakaannya dengan baik,” kata dia.
Selain itu, lewat lomba ini juga harapannya dapat meningkatkan semangat menjadikan dan mewujudkan perpustakaan terbaik sebagai perpustakaan percontohan bagi perpustakaan lainnya.
“Nantinya juara pertama akan mewakili Provinsi Lampung dalam lomba perpustakaan desa/kelurahan terbaik di tingkat nasional,” terangnya.
Senada disampaikan perwakilan tim juri Nellawaty, perpustakaan desa yang divistasi menurutnya masuk dalam 6 besar, kriterianya adalah standar lomba perpustakaan.
Adapun komponen yang dinilai adalah terkait dengan kelembagaan perpustakaan, baik itu organisasi atau struktur.
Selain itu ada gedung atau ruang perpustakaan, apakah gedung perpustakaan memang milik perpustakaan desa atau masih tergabung dan pindah alih fungsi dari gedung yang lama milik pemerintah desa.
Tak hanya itu saja, perabot dan perlengkapan, tenaga pengelolaan perpustakaan, koleksi perpustakaan, layanan perpustakaan, dan anggaran perpustakaan juga masuk dalam komponen penilaian.
“Demikian juga tentang kerjama perpustakaan dan dukungan pemerintah, promosi perpustakaan, sampai kegiatan yang sudah dan rencana kegiatan di perpustakaan yang bermanfaat bagi masyarakat masuk dalam komponen penilaian lomba,” rincinya.
Misalnya saja, sesuai standar Perpustakaan Nasional, koleksi buku yang harus dimiliki adalah seribu judul buku. Jadi bukan eksemplar yang dihitung, tapi judul buku.
Diketahui tim penilai Lomba Perpustakaan Desa di Provinsi Lampung tahun 2021 ini terdiri dari berbagai unsur, Pustakawan, Dinas Pemeberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), dan dari unsur masyarakat atau pegiat literasi. (rls/Iis)