HTML Image as link Qries

Fauzi Kukuhkan BKK SMK Kabupaten Pringsewu

radarcom.id – Wakil Bupati Pringsewu mengukuhkan Forum Koordinasi BKK SMK Kabupaten Pringsewu periode 2021-2023, Kamis (28/1/21).

Pengukuhan dilakukan setelah sebelumnya forum tersebut dibentuk dengan ketua Suhartono.

banner 300600

Kegiatan yang dirangkai dengan rapat koordinasi BKK SMK se Kabupaten Pringsewu di SMK Negeri Gadingrejo, Pringsewu, ini juga dihadiri Kacabdin Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Wilayah II H. Sunardi, M.Pd., Kadis Nakertrans Pringsewu Johndrawadi , SE, MM, Kadis Kominfo Drs. H. Samsir Kasim, M.Pd.I, serta diikuti sebanyak 68 peserta, terdiri dari 34 ketua BKK dan 34 Kepala SMK se Kabupaten Pringsewu.

Wabup Pringsewu dalam sambutannya selamat atas terbentuknya forum BKK Kabupaten Pringsewu, sekaligus mengaku bangga karena kegiatan ini bisa terselenggara, kendatipun di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Menurutnya, kabupaten Pringsewu saat ini telah mempunyai Perda No.1 tahun 2021 tentang Penanggulangan Penyakit Menular, termasuk di antaranya adalah Covid-19.

Sesuai perda tersebut, kata Fauzi, pemerintah daerah pada prinsipnya tidak melarang adanya kegiatan, akan tetapi membimbing bagaimana pelaksanaannya mengacu pada protokol yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan, termasuk kegiatan di sekolah. “Mari bersama-sama menjadi bagian dari pencegahan dan penyebaran Covid-19,” ajaknya.

Fauzi juga berharap keberadaan BKK Kabupaten Pringsewu betul-betul dirasakan manfaatnya, hal tersebut untuk mengubah imej bahwa lulusan SMK akan menjadi pengangguran.

“Para lulusan SMK sejatinya banyak terserap di dunia kerja. Mungkin karena banyak diantara mereka yang tidak bekerja di kantor, padahal mereka selama ini bekerja, dengan mengandalkan keahliannya, misalnya bidang listrik, elektronik dan lain sebagainya. Imej tersebut menjadi bias,” katanya.

Sementara itu Kacabdin Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Wilayah II H. Sunardi, M.Pd., mengharapkan para pengurus forum BKK SMK yang dikukuhkan senantiasa berkoordinasi dan menjalin komunikasi satu sama lain serta dengan semua pihak, karena dengan berkoordinasi serta sinergitas yang baik, dapat mencapai hasil yang maksimal.

“Mulai dari sini, mari kita mengubah paradigma bahwa SMK adalah tenaga kerja yang terakhir, menjadi tenaga kerja yang terampil dan handal,” ajaknya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemkab Pringsewu atas dukungan yang diberikan kepada SMK yang ada di Pringsewu.

“Memang betul SMK itu berada di bawah pemerintah provinsi, tetapi SMK lokasinya berada di kabupaten atau kota, sehingga tentu saja tidak bisa dilepaskan dari semua regulasi dan kebijakan kabupaten atau kota,” ujarnya. (rci)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *