Independensi Organisasi Harga Mati

radarcom.id – Ikatan Mahasiswa Muslim Pesisir Barat atau biasa disebut IKAMM PESBAR merupakan salah satu organisasi kepemudaan daerah yang ada di Lampung dengan membawa semangat kekeluargaan. Adapun orang-orang yang terkumpul dalam wadah tersebut yaitu para mahasiswa muslim yang berasal dari Kabupaten Pesisir Barat.

Paradigma yang berkembang, mahasiswa sebagai kaum intelektual mampu memberikan pemahaman dan teladan kepada masyarakat. Kadang anarkis namun taktis dan kritis serta ditunggangi pun harus oleh kepentingan rakyat.

banner 300600

Pilkada 2020 menjadi momen kekritisan mahasiswa dalam bersikap dan bertindak. Terlebih Pilkada di tengah pandemi sempat menjadi kontroversi, baik dikalangan akademisi maupun masyarakat itu sendiri.

“Setiap kader IKAMM PESBAR, kita bebaskan dalam memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat periode selanjutnya. Tidak ada paksaan atau berat sebelah terhadap salah satu paslon. Oleh karena itu, secara keorganisasian, IKAMM PESBAR sejak awal berdiri hingga saat ini sepakat untuk konsisten netral terhadap pilihan dalam politik praktis karena ini menyangkut marwah organisasi. Hanya saja secara individu boleh memilih sesuai hati nurani. Namun secara keorganisasian, independensi harga mati,” ucap Fikri Rahman selaku ketua umum IKAMM PESBAR di Bandar Lampung, Selasa (1/12) kepada radarcom.id

Ketua Umum IKAMM PESBAR itu menyatakan bahwa dalam politik tidak ada kawan dan lawan yang abadi. Semua berdasarkan kepentingan. Jika terdapat perbedaan pilihan, maka jangan saling bermusuhan.

“Ketika elit politik mendapatkan kekuasaan, kita tidak boleh kehilangan persahabatan,” tegasnya.

Pilkada yang akan dilaksanakan pada tanggal 09 Desember 2020 mendatang memberikan ruang kepada kita untuk kembali menelaah esensi pilkada dan memikirkan kembali dalam menentukan pilihan selama waktu yang tersisa.

Terdapat tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat yang akan maju dalam pilkada 2020. Masing-masing adalah Pieter,SE dan H. Farurrazi, SP., MM, Aria Lukita Budiwan, ST dan Erlina, SP., MH, serta Dr. Drs. Agus Istiqlal, SH., MH., dan A. Zulqoini Syarif, SH.

IKAMM PESBAR sangat mendukung gerakan Komisi Pemilihin Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dalam pelaksanaan dan pengawasan kontestasi pemilu yang LUBER (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia) dan JURDIL (Jujur dan Adil) serta mengecam praktik-praktik buruk money politics (politik uang) yang bisa merusak nilai luhur hidup berdemokrasi.

“Harapannya siapapun yang terpilih nanti bisa membawa Pesisir Barat menjadi Kabupaten yang lebih maju, baik dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, Sumber Daya Alam (SDA) yang terkelola, infrastruktur dan sarana prasarana yang mendukung, serta berprestasi sebagai bukti untuk mendapatkan kredibilitas masyarakat terhadap kemajuan kabupaten kita tercinta,” tambah Fikri Rahman. (rls/Iis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *