radarcom.id – Pondok Pesantren Yatim Piatu Penghafal Alquran Riyadhus Sholihin, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Lampung terus mengukir senyum dan masa depan cerah para yatim piatu penghafal Alquran.
Banyak kegiatan untuk menempa anak yatim piatu penghafal Alquran di ponpes ini. Selain pendidikan sekolah formil, kegiatan menghafal Alquran serta didikan kedisiplinan terus diajarkan.
Salah satu kegiatannya adalah Fight And Fun Santri 2020 Season 1 dengan tema Tingkatkan Semangat Juang Santri, guna menjadi santri yang mandiri, terampil dan berprestasi dalam rangka Hari Santri 2020 di Ponpes Setempat,.
“Bertarunglah (berkompetisi dalam prestasi, Red) antara kalian anak-anakku, biar kalian kelak siap bertarung mengikuti perlombaan di Tingkat Nasional,” kata Pengasuh Ponpes Yatim Piatu Penghafal Alquran Riyadhus Sholihin KH. Ismail Zulkarnain, SH.
Riyadhus Sholihin Terus Mengukir Prestasi
Buah dari pendidikan dengan kedisiplinan tinggi di Ponpes Riyadhus Sholihin dibawah asuhan KH Ismail Zulkarnain terbukti melahirkan santri yang berprestasi.
Salah satunya adalah santri Riyadhus Sholihin Ardi Oksandi yang sudah langganan juara berbagai even Lampung, nasional bahkan internasional.
“Alhamdulillah Juara 1 nasional dan Insha Allah bulan Februari 2021 mendatang akan ke Turki. Ardi akan mengikuti pertukaran pelajar Ardi sekolah di SMA Taruna Kebangsaan Kalianda, Lampung Selatan,” kata H. Ismail Zulkarnain.
Dia mengisahkan, dari kecil anak yatim Ardi Oksandi ini tinggal di Ponpes Yatim Riyadhus Sholihin Penghapal Alquran. “Dari kecil kami asuh. Cita-citanya ingin menjadi orang yang sukses biar kelak bisa membantu orang lain. Terima kasih ayanda dan bunda para orang tua asuh kami. Tanpa kedermawanan kalian kami bukan siapa-siapa. Bravo Riyadhus Sholhin,” ungkap Abah—sapaan akarbanya.
Terus Mengayomi Anak Yatim Piatu
Kisah mengharukan juga datang dari dua bocah yatim Raisan dan Aqilla yang kini diasuh Ponpes Riyadhus Sholihin. Disaat masih membutuhkan kasih saying orang tua, anak-anak ini sudah tidak lagi memiliki ayah. Namun, Abah mengaku bertekad akan terus mengukir senyum di anak yatim termasuk Raisan dan Aqilla dan mengukir cerahnya masa depan mereka.
“Seandainya nasibku saat aku kecil seperti Raisan dan Aqilla, kedua anak yatimku tak terbayang hidupku. Di masa kecil mereka butuh pelukan ayah. Mereka butuh canda ayah, mereka butuh perlindungan ayah. Mereka butuh kasih sayang ayah. Inilah takdir Allah SWT telah memanggil ayah mereka berdua. Kini Abah yang menggantikan ayah kalian anak-anakku. Abah peluk kalian, Abah lindungi kalian dan akan menjadikan anak yang mandiri dan bermanfaat ke depan,” pungkas Abah. (rci/rci)