HTML Image as link Qries

Rycko Akan Libatkan Kaum Milenial dalam Membangun Bandar Lampung

radarcom.id – Bakal calon walikota Bandar Lampung H. Rycko Menoza SZP,MBA, mengatakan akan melibatkan kaum milenial untuk memajukan pembangunan di Kota Tapis Berseri apabila diberikan amanah oleh masyarakat.

Ia mengatakan, salah satu programnya adalah menyediakan lapangan kerja seluas-luasnya dan memfasilitasi kaum muda untuk menyalurkan minat dan bakat, berinovasi serta berkreatifitas agar lebih produktif.

banner 300600

Hal tersebut disampaikan saat bincang-bincang dan tukar pendapat dengan kaum milenial di Kemiling, Kota Bandar Lampung, Rabu (16/06) bertepatan HUT ke-338 Kota Bandar Lampung.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung Yuhadi, dan Anggota Komisi II DPRD Bandar Lampung Hetti Priskatati serta mantan Ketua KPU Bandar Lampung Budi Harjo.

Menurutnya, semangat kaum muda adalah bagian penting dalam membangun suatu daerah dan sebagai generasi penerus para pemimpin masa depan.

Selain itu, kaum muda agar akan diberikan lapangan kerja seluas-luasnya karena seiring banyaknya kaum milenial yang memasuki usia kerja selalu bertambah namun lapangan pekerjaan justru masih terbatas.

“Perlu menciptakan lapangan kerja dan tempat berkratifitas seluas-luasnya bagi para kaum milenial di Bandar Lampung,” kata dia.

Sejumlah mahasiswa yang ikut dalam bincang bincang itu menyampaikan aspirasi dan harapannya kepada Rycko Menoza. Beberapa yang disampaikan seperti mengatasi masalah kemacetan, diwadahi oleh pemerintah untuk berkreatifitas, serta penyediaan lapangan kerja.

Salah satu mahasiswa peserta acara tersebut, Haniya, mengatakan saat ini sering terjadi kemacetan dan pemerintah sekarang lebih senang membangun fly over ke depannya pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi kemacetan tersebut.

Selain itu, dia berharap adanya program pemerintah yang menyentuh kaum milenial agar dapat berkreatifitas sesuai dengan keahliannya masing-masing.

“Selama ini kaum milenial tidak diperhatikan dan tidak diberikan ruang untuk berkreatifitas,” ujarnya.

Mahasiswa lainnya, Iga, mengutarakan, saat ini kaum milenial kesulitan mendapatkan akses lapangan kerja karena jumlah usia kerja lebih banyak dibandingkan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan di kota tersebut.

“Di Bandar Lampung jumlah pencari kerja terus bertambah, namun tidak dibarengi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan,” kata dia. (rls/Iis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *