radarcom.id – DR. Hermawan, MHum mengatakan pengajaran sastra dan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah sudah memperlihatkan perkembangan yang cukup menggembirakan, meski di beberapa sekolah kurang perhatian guru Bahasa Indonesia (Bindo)-nya.
“Kesalahan guru kebanyakan hanya berkutet di sekitar tema, alur, dan sinopsis. Terasa kaku dengan teori-teori dan tidak mengajak siswa berdialog,” kata Dr. Hermawan di depan sekitar 70an guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Negeri dan swasta se Sumatra Barat di Rumah Puisi Taufiq Ismail, Aia Angek Padang Panjang, Sabtu (13/10).
Kegiatan pencerahan guru MGMP Bindo ini, menurut Ketua MGMP, Drs. Nasrul Azwar dilaksanakan secara berkala dengan pemateri dari kalangan sastrawan dan akademisi.
Pada bagian lain, sastrawan Indonesia Syarifuddin Arifin bicara masalah proses kreatif, menggiring imajinasi, dan mengakhirinya dengan membaca puisi. (rci/rci)