radarcom.id – Gelaran pemilihan rektor (Pilrek) terkait erat dengan kemajuan dan nasib almamater kampus tercinta Universitas Lampung. Salah satunya agar pilrek mengahasilkan rektor yang bisa membawa kemajuan Unila, sejumlah mantan Presiden BEM Unila pun bersuara.
Ahmad Khairuddin Syam, Presiden BEM Unila 2014 menegaskan beberapa hal.
“Harus terpilih rektor yang punya kapasitas memimpin, bisa dicek dari kinerja mereka2 para calon rektor. Ada yang sudah pernah jadi dekan, ada yang jadi wakil rektor. Semua tau kinerja mereka, terutama senat, yang nantinya memilih. Janganlah senat berpolitik praktis, ini kan pilrek bukan pilkada,” terangnya kepada radarcom.id, Jumat (9/8/2019).
Pria yang dikenal merdu suaranya saat melantunkan ayat-ayat Alquran saat menjadi imam salat itu meneruskan, yang mengawal pilrek harusnya mahasiswa dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Mahasiswa bersama KPK harus kawal pilrek. Apalagi ini kaitannya dengan 35% suara menteri,” tukasnya.
Ahmad meneruskan, tidak ada yang bisa menjamin pilrek Unila bersih. “Ada potensi untuk melakukan jual beli jabatan, apalagi kementerian. Contoh kecilnya kasus jual beli jabatan di Kemenag,” pungkasnya. (rci/rci)