Wanita pada penelitian ini yang cenderung tidur antara tujuh hingga delapan jam per malam juga menunjukkan peningkatan risiko payudara yang rendah. Hal ini memperkuat dugaan mengenai pengaruh jam tidur terhadap risiko kanker.
Dipender Gill, peneliti dari Imperial College London mengungkap bahwa hasil penelitan ini memberikan perkembangan yang berguna pada bidang kesehatan. Hasil penelitian ini menyokong hasil penelitian sebelumnya yang menjelaskan hubungan antara tidur dan masalah kesehatan. Walau begitu, peneliti tidak menjelaskan bagaimana tidur berkontribusi secara langsung terhadap perkembangan kanker payudara.
“Mungkin sejumlah faktor yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan tidur juga mempengaruhi risiko kanker payudara melalui mekanisme terpisah,” terang Gill dikutip merdeka.com.
NEXT>