Mahasiswa Unila Lakukan Penelitian Probiotik Sehat Peningkat Kualitas Produksi Ikan Gurame

Foto Istimewa
Foto Istimewa

radarcom.id – Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) merupakan salah satu dari 12 komoditas utama untuk pembentukan gizi masyarakat Indonesia dan salah satu komoditas unggulan pertanian.

Berdasarkan data Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi ikan gurame nasional mengalami peningkatan 19,86% per tahun sejak 2009 sampai dengan 2013. Pada tahun 2009 produksi gurame adalah 46.254 ton dan meningkat menjadi 94.605 ton pada 2013.

banner 300600

Gurame dikenal sebagai ikan dengan pertumbuhan yang lambat, sebab untuk mencapai ukuran konsumsi diperlukan waktu pemeliharaan yang cukup lama.

Selain pertumbuhan yang lambat, kendala yang juga sering dijumpai pada budidaya ikan gurame adalah masalah pakan, baik kualitas maupun kuantitas. Kebutuhan jenis pakan yang tepat diduga menjadi salah satu faktor penyebab sulitnya ikan gurame mencapai pertumbuhan yang optimal. Oleh sebab itu, perlu adanya solusi atas permasalahan tersebut.

Tiga mahasiswa Universitas Lampung yakni Rina Shintia (Biologi 2017), Ayu Ismawanti (Biologi 2017) dan Lati Piari Putri (Biologi 2016) dibawah bimbingan Dra. Christina Nugroho Ekowati, M.Si. membantu memberikan jalan keluar atas permasalahan tersebut.

Kelompok mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini melakukan riset probiotik dari usus ikan gurame.
Probiotik diartikan sebagai suplemen pakan yang berisi mikroba hidup. Aplikasi probiotik dalam akuakultur memainkan peranan yang menentukan tingkat keberhasilan budidaya.

“Probiotik ketika dikonsumsi oleh ikan dalam jumlah yang cukup, memberikan manfaat kesehatan bagi ikan yang dapat mencapai saluran pencernaan dan membantu menjaga kesehatan dan pertumbuhan ikan,” kata Ketua Penelitian Ayu Ismawanti.

Kelompok mahasiswa ini mengidentifikasi dan mengisolasi mikroba menguntungkan yang berada pada saluran pencernaan ikan gurame yang memiliki potensi sebagai kandidat probiotik. Kandidat probiotik yang telah diperoleh, diaplikasikan kembali kepada ikan gurame sebagai campuran pakan ikan.

“Probiotik ini tentu saja tidak menimbulkan dampak negatif pada ikan gurame karena terbuat dari bahan alami yang berasal dari tubuh ikan gurame itu sendiri,” tandasnya.

Hasil penelitian tersebut dituangkan dalam Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) yang berjudul ‘Karakterisasi Bakteri Asam Laktat (BAL) dari Usus Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) sebagai Kandidat Probiotik’ yang lolos pendanaan seleksi pendanaan Kemenristekdikti periode 2018-2019.

“Hasil penelitian kami bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya para pembudidaya ikan gurame menghasilkan ikan gurame yang bermutu dengan pertumbuhan lebih cepat dan berkualias tinggi dengan penambahan probiotik pada pakan ikan yang digunakan,” pungkasnya. (rci/rci)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *