radarcom.id – Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki yakni tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara langsung maupun tidak langsung merugikan tanaman budidaya. Gulma dapat merugikan tanaman budidaya karena bersaing dalam mendapatkan unsur hara, cahaya matahari dan air.
Salah satu gulma yang banyak tumbuh di Indonesia adalah krokot (Portulaca oleacea). Tanaman ini berbentuk batang bulat yang tumbuh tegak, berdaun, tidak memiliki akar dan tumbuh sebagai tanama liar disekitar lngkungan.
Namun, masyarakat masih menganggapnya sebagai tumbuhan liar yang kurang bermanfaat. Bahkan sebagian besar masyarakat menganggapnya sebagai gulma yang harus selalu dibersihkan agar tidak menggangu pemandangan.
Padahal, faktanya sebuah penelitian menyatakan bahwa seluruh bagian tumbuhan ini mengandung 1- norepinefrin, karbohidrat, fruktosa, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan kaya akan asam askorbat. Krokot juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6.
Omega-3 berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kecerdasan dan sebagai antioksidan yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.
Dengan berbagai kandungan gizi dan manfaat krokot tersebut, 2 mahasiswi Pendidikan Biologi Unila dan 1 mahasiswa Peternakan Unila berkaloborasi untuk menyulap krokot yang dianggap sebagai gulma sebagai campuran ransum ayam petelur untuk meningkatkan kadar omega-3 pada telur yang dihasilkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselengarakan oleh Kemenristekdikti.
Telur Omega-3 merupakan suatu produk yang dibuat dengan menggunakan campuran 10-20% bubuk biji flax ke dalam ransum pakan ayam. Biji flax (flaxseed) adalah sejenis serealia yang secara alami kaya akan asam lemak Omega-3, tetapi rendah akan kandungan lemak jenuh.
“Namun, harga Biji flax (flaxseed) ini terlalu tinggi sehingga menyebabkan harga telur yang dijual lebih mahal dari harga telur standar. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan masalah tersebut, diperlukan inovasi untuk mengoptimalkan harga dan kandungan gizi pakan ayam petelur. Salah satu tanaman yang kaya akan omega-3 adalah krokot,” kata ketua Tim Peneliti Via Aini, Jumat (21/6/2019).
Maka tanaman ini tepat sekali jika dijadikan sebagai campuran dalam ransum ayam petelur untuk meningkatkan kandungan omega-3 dalam telur. “Selain karena mudah didapat dan harganya murah, tanaman krokot juga mudah untuk ditanam, bahkan tumbuh liar di pekarangan rumah,” pungkasnya. (rci/rci)