Lahirkan Bibit Unggul, Al-Fatah Gelar Porseni Tingkat Nasional, Diikuti Ribuan Peserta

Peserta Porseni Nasional Al-Fatah. Foto Istimewa

radarcom.id – Guna melahirkan bibit unggul cabang olah raga, Pondok Pesantren Al-Fatah mengadakan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) tingkat nasional.

“Tahun ini kita diberi kepercayaan kembali menjadi Tuan Rumah untuk menyelenggarakan Porseni, yang Insya Allah kita mengadakan delapan cabang perlombaan, sama seperti tahun sebelumnya,” kata ketua pelaksana Porseni, Zainal Arifin MD, kepada radarcom.id, Rabu (24/4).

banner 300600

Arifin menjelaskan, delapan cabang itu adalah pencak silat, karate, pidato bahasa Inggris dan Arab, tahfidzul hadis, qiroatul kutub, tahfidzul quran, dan baca puisi.

Dia mengatakan tujuan diselenggarakan porseni selain untuk ajang silaturahmi dari seluruh cabang Al-Fatah se-Indonesia dan pondok pesantren se-Lampung. Juga untuk melahirkan bibit-bibit unggul dari delapan cabang yang dilombakan agar mampu berkompetisi di kejuaraan tingkat nasional lainnya dan membawa nama Al-Fatah.

Hal senada disampaikan oleh Mudhir Al-Fatah Lampung, Mastur. Menurutnya, kegiatan tahunan ini untuk menjadi wadah silaturahmi antarpondok pesantren.

“Kegiatan ini akan jadi ajang silaturahmi sesama Al-Fatah, sesama pesantren lainnya sehingga satu sama lain saling mengenal, dan belajar dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh pesantren yang lainnya,” katanya.

 

Porseni Tahunan

PORSENI merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Fatah dan termasuk dalam rangkaian acara Tabligh Akbar 1440 H.

Arifin mengatakan Porseni ke-IV itu diikuti hampir mencapai seribu santri tersebut telah berhasil melahirkan bibit-bibit unggul dari cabang olahraga.

“Kita sudah mulai mengidentifikasi keunggulan di setiap wilayah, misalnya cabang Lampung unggul dalam bidang Pencak Silat, Karate, dan Tahfidzul Quran, Cileungsi unggul dalam pidato Bahasa Inggris dan Arab, Kitab Kuning dipegang oleh Wonogiri, Panahan biasanya dimenangkan oleh Kalimantan,” katanya.

Arifin mengatakan kegiatan tahuanan ini, selain mengasah bakat para santri juga telah mampu mengharumkan nama Al-Fatah baik tingkat kecamatan, provinsi, maupun nasional.

“Alhamdulillah, kita pernah menjuarai beberapa kejurnas, 2018 misalnya Al-Fatah Lampung dapet juara umum Tapak Suci di Indonesian Youth and Sport (IYOS), alumni Al-fatah di Maos juga pernah dapet juara pertama pada ajang Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ) 10 Juz tingkat antar mahasiswa se-Bandung Raya, alumni kita dari Al-Fatah Jambi juara pertama MHQ pada ASEAN Student’s Day di Sudan,” tambahnya. (rci/rci)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *