radarcom.id — Universitas Lampung melakukan penandatangan kerjasama penerimaan calon mahasiswa baru kelas internasional berlangsung di Ruang D201, Gedung D, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila, Kamis (14/2).
Sebanyak 12 SMA Provinsi Lampung yang telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Unila diantaranya SMA Negeri 2, SMA Negeri 5, Global Madani, SMA Negeri 1, SMA Negeri 10, SMA Fransiskus, SMA Negeri 9, SMA Xaverius, SMA Negeri 1 Pringsewu, SMA YP Unila, SMA Tunas Mekar Indonesia, dan SMA Ar-Raihan.
Acara penandatangan dihadiri Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Unila, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan Ekonomi dan Bisnis Unila, dan para pimpinan SMA dan SMK di Provinsi Lampung.
”Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia (SDM), di era saat ini bangsa kita harus menyesuaikan dengan daya saing internasional. Maka Fakultas Ekonomi dan Bisnis sejak tahun 2012 kami membuka yang namanya kelas Internasional. Artinya kami ingin benar-benar berdaya saing Internasional, tidak kalah dengan negara-negara asing,” kata Dekan Ekonomi dan Bisnis Unila Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan dalam sambutannya.
Dilanjutkan, menciptakan daya saing internasional yakni meningkatkan daya saing bangsa terkait output pendidikan. Bertujuan ingin menghasilkan alumni yang kaya akan hard dan soft skill berkarakater, religius dan berkemampuan berbahasa Inggris, serta mempunyai kemampuan dibidang IT.
“Tahun ini yang berbeda adalah inputnya benar-benar berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) yang saat ini melakukan MoU atau kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tujuannya agar pihaknya bisa mendapatkan input yang baik yang memang dikirim oleh SMA dan diseleksi berdasarkan standar. Sehingga jika inputnya bagus, prosesnya bagus, maka Insha Allah outputnya pun akan bagus. Treatment yang dilakukan, bahwa dalam perkuliahannya berbasis kepada bahasa Inggris, kurikulumnya pun menyesuaikan kulikulum Internasional dengan nuansa global,” urainya.
Kelas Internasional nantinya untuk skripsi dan tugas mahasiswa dengan menggunakan bahasa Inggris. Awalnya tiga jurusan, namun tahun ini hanya ada satu jurusan yang sudah siap yakni Manajemen. Dengan berkonsentrasi pada Manajemen Pemasaran dan Keuangan, jumlah mahasiswa ada 20 orang yang akan direkrut di tahun ini.
Melihat yang dari tahun sebelumnya sama, ada 20 orang mahasiswa, tetapi dari seleksi mahasiswa yang sudah diterima.
“Alhamdulilah kami sudah menghasilkan alumni, mereka pun mendapatkan beasiswa untuk dapat berkuliah di Amerika Serikat, Turki dan juga ada yang telah berkerja pada prusahaan-prusahaan internasional yang bertempat di Malaysia dan Indonesia. Masa study kelas Internasional sama seperti kelas reguler dan paraler antara tiga setengah sampai empat tahun masa kuliah,” jelas Satria seraya mengatakan, pihaknya juga menyiapkan training of trainer untuk alumni yang siap membuka lapangan pekerjaan.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Hi. Bujang Rahman menjelaskan, ini adalah salah satu program Unila dalam rangka Internasionalisasi. Mau tidak mau, suka tidak suka kita saat ini sudah masuk didalam global sistem.
”Kelas Internasional, kelas yang digagas oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang merupakan salah satu upaya Unila mempersiapkan lulusannya dalam menghadapi era globalisasi, terutama dalam rangka menghadapi era industri 4.0. Kedua, ini merupakan salah satu upaya pihaknya agar keberadaan Unila mempunyai efek terhadap lingkungannya. Jangan sampai kebesaran Unila hanya dirasakan oleh orang-orang Unila saja, tetapi juga dapat dirasakan masyarakat sekitarnya. Dan inilah salah satu bentuknya, Unila memberikan kesempatan kepada lulusan SMA disekitar Unila untuk ikut dalam kelas Internasional. Agar mereka nanti dapat siap setelah lulus, untuk masuk dalam sistem global tersebut,” pungkasnya. (hen/Iis)
