radarcom.id – Dalam upaya membumikan al-Quran ke pelosok negeri, Sekolah Tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah Bin Masud (SQABM) berencana untuk menjejaki kerjasama antar desa untuk membangun lembaga tahfidz.
“Animo masyarakat terhadap lembaga tahfidz kian hari kian membludak, hanya terkendala faktor ekonomi membuat masyarakat menengah ke bawah belum mampu untuk menyekolahkan anaknya karena biayanya yang terlalu tinggi, karenanya SQABM hadir memberikan solusi,” kata Heri Budianto MT Bidang Pengembangan dan Kerjasama Shuffah Al-Quran.
Heri mengatakan pihaknya sudah survei ke beberapa lembaga tahfidz besar di Sumatera dan Jawa masih menerapkan high cost untuk pembelajaran Al-Quran yang akhirnya menyebabkan masyarakat lebih memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah umum.