radarcom.id – Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) berjaya di ajang Lomba Pekerja Kontruksi / Tukang Tingkat Provinsi Lampung 2018. Kegiatan yang di selenggarakan oleh Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Lampung ini bertempat di Gedung PUPR Provinsi Lampung pada 11 – 13 Desember 2018 alu.
Dalam lomba ini, mahasiswa UBL berhasil membawa pulang 10 piala yaitu Zyahrul Antoni mahasiswa Teknik Sipil berhasil meraih Juara 1 Juru Ukur, M. Adhyatma Caturia Alben mahasiswa Teknik Sipil Juara 1 Pelaksana Pekerja Gedung, Siti Mulyantika mahasiswa Teknik Sipil Juara 2 Pelaksana Pekerja Gedung, Ahmad Fauzan Rizani mahasiswa Teknik Arsitektur Juara 2 Juru Gambar, Bisma Tripala mahasiswa Teknik Sipil menjadi Juara 2 Juru Pelaksana Jalan, Andri Afriansyah mahasiswa Teknik Sipil Juara 3 Juru Ukur, Vira Tiara mahasiswa Teknik Arsitektur juara 3 Juru Pelaksana Jalan, Sela Monika mahasiswa Teknik Arsitektur Juara Harapan 1 Pelaksana Pekerja Gedung, Ahmad Habibie mahasiswa Teknik Arsitektur Juara Harapan 2 Juru Pelaksana Jalan, dan Tiara Noviri Christin mahasiswa Teknik Sipil juara Harapan 1 Juru Pelaksana Jalan.
Kegiatan lomba tingkat provinsi ini mengangkat tema “Ketahanan Masyarakat Jasa Kontruksi Indonesia Menghadapi Liberalisasi Perdagangan Barang dan Jasa Dengan Fokus Utama Pada Peningkatan Sumber Daya Masusia”
Terbuka untuk umum dan diikuti oleh 79 peserta.
Dosen pendamping mahasiwa UBL dalam kegiatan ini, Ir. Sugito, M.T., mengatakan, ada enam kategori perlombaan yaitu juru pelaksana jalan, juru ukur, juru gambar, pelaksana pekerja gedung, tukang batu, dan tukang keramik.
Sugito juga mengungkapkaan kebanggannya atas raihan prestasi para mahasiswanya ini. “Alhamdulillah mahasiswa kita berhasil menunjukkan prestasinya dengan memborong 10 piala dalam lomba ini, walaupun mereka harus bersaing dengan para peserta lomba lainnya yang sudah memiliki banyak pengalaman dilapangan.
Hal ini membuktikan bahwa materi materi yang didapatkan selama perkuliahan mampu mereka laksanakan penerapannya dilapangan dengan baik,” ungkapnya.
“Tidah hanya diikuti oleh mahasiswa, peserta lomba ini juga banyak dari kalangan umum, hadiahnya berupa tropi dan uang tunai, selain itu juara satu dari setiap cabang lomba akan melanjutkan lomba di tingkat nasional,” tutup Sugito, Jumat (14/12/2018). (rls/hen)