HTML Image as link Qries

Peduli Nasib Kaum Hawa, Rempas Sasar Emak-emak di Panjang

Aksi Rempas di Panjang. Foto Istimewa

radarcom.id – Relawan Emak-emak Prabowo – Salahuddin Sandiaga Uno (Rempas) Provinsi Lampung mulai bergerak mensosialisasikan nama pasangan calon presiden – calon wakil presiden nomor urut 02 tersebut di Gang Rajawali, Pidada, Panjang, Bandarlampung, Senin (10/12).

Hal ini merupakan salah satu langkah untuk memenangkan pasangan calon Prabowo – Sandiaga Uno di Bumi Ruwa Jurai saat digelarnya pilpres 2019.

banner 300600

Ketua Rempas Lampung, Primadani menyampaikan bahwa alasan pihaknya mensosialisasikan paslon nomor urut 02 di Panjang. Mengingat daerah sana masih minim lapangan kerja, sehingga banyak kaum perempuan yang merupakan sasaran sosialisasi dari Rempas sendiri bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) sehari-harinya.

“Pekerjaan mereka di sana bukanlah sebuah pilihan, tetapi karena keterbatasan ruang dalam mencari pekerjaan yang halal. Sehingga, mereka terpaksa memilih bekerja sebagai PSK,” kata Prima.

Oleh karena itu, kata dia, peran pemerintah sangat dibutuhkan sebagai solusi dari permasalahan ini. Misalnya saja, ia mencontohkan adanya penyuluhan atau latihan untuk masyarakat setempat agar memiliki keahlian yang bisa digunakam untuk memulai usahanya sendiri.

Selain itu, dibangunnya pendidikan agama agar masyarakat Indonesia menjadi Cerdas, pintar bermartabat dan beriman.

“Tentunya kita mau agar ke depannya Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat ketika berhadapan dengan bangsa lain,” ucapnya.

Ia berharap, ketika Prabowo – Sandiaga Uno terpilih sebagai Presiden – Wakil Presiden menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi di Indonesia.

“Kita berharap, pemerintahan dibawah kepemimpinan pak Prabowo – Sandiaga Uno nantinya srbagai solusi penyelesaian permasalahan ekonomi. Selain itu kita juga berharap, agar beliau bisa memperhatikan dan menekan prostitusi,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Tim Pemenangan Prabowo-Sandi di Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menjelaskan bahwa permasalahan ini membutuhkam peran pemerintah untuk mengatur keseimbangan antara lapangan pekerjaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) demi mengurangi tingkat pengangguran di Kota Tapis Berseri.

Selain itu, ia mencontohkan, salah satunya, dengan melakuakn intensifikasi terkait perizinan agar investasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar terciptanya kewirausahaan di Kota Bandarlampung.

“Dengan adanya Wirausahaan baru, berarti telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Tapis Berseri,” ucapnya. (rls/rci)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *