Ajak Alumni FKIP Unila Jadi Entrepreneur

Stadium General dan Temu Alumni Ilmu Pendidikan Ekonomi FKIP Unila, Sabtu (24/11) di Aula Gedung J Ilmu Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Lampung. Foto Istimewa

radarcom.id – Jelang peringatan Hari Guru, 25 November 2018, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FKIP Universitas Lampung, Ibnu Hasan mengajak mahasiswa dan alumni Ilmu Pendidikan Ekonomi untuk menjadi entrepreneur disamping tugas utama sebagai pendidik atau calon pendidik.

Hal ini disampaikannya saat menjadi Keynote speaker dalam Stadium General dan Temu Alumni Ilmu Pendidikan Ekonomi FKIP Unila bertema Mengembangkan Jiwa Entrepreneur di Era Revolusi Industri 4.0, Sabtu (24/11) di Aula Gedung J Ilmu Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Lampung.

banner 300600

“Ditengah era informasi sekarang ini, sebagai alumni FKIP harus kreatif selain menjadi pendidik, juga penting mencari tantangan sebagai entrepreneur,” kata salah satu pejabat di Kemenpora RI itu.

Sebab, menurut Putera Sungkai, Lampung Utara ini, entrepreneur adalah ilmu untuk mencari peluang dan bagaimana berani mengambil resiko dengan cara dinamis dan kreatif.

“Artinya sebagai alumni FKIP harus berani mencari peluang, bukan hanya menunggu peluang yang datang. Kemudian berani mengambil resiko, agar makin progressif dan produktif menaklukan tantangan resiko tersebut,” ungkap Ibnu.

Selain itu, iapun berpesan untuk menjadi entrepreneur yang sukses harus dekat dengan pemberi rizki dan menjadikan akhirat sebagai tujuan.

“Jika kamu menjadikan akhirat sebagai tujuan, maka Allah akan hadirkan dunia kepadamu dalam keadaan merunduk,” ungkap dia lagi.

Untuk diketahui sebelum menjadi keynote speaker di acara FKIP Unila, Ibnu Hasan menjadi narasumber dalam Stadium General acara Karya Wisata Ilmiah ke 29 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unila.

Sementara itu, Wakil Dekan I FKIP Unila, Sunyono pada sambutan pembukaan acara menyampaikan bahwa Revolusi Industri 4.0 mau tak mau harus dihadapi dan diantisipasi khususnya di dunia pendidikan.

“Karena yang menguasai data, maka ia akan menguasai dunia, maka dalam dunia pendidikan tinggi, dalam kaitannya Tri Dharma Perguruan Tinggi harus selaras dan compatible dengan era revolusi industri 4.0 ini,” kata Sunyono. (rls/Iis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *