radarcom.id – Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Lampung Ade Utami Ibnu menjadi narasumber dalam Sarasehan dan Dialog Remaja Masjid BKPRMI dan Polda Lampung yang dilangsungkan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Selasa (20/11).
Acara dihadiri AKBP Abdulrahman Napitupulu, Wadir Binmas Polda Lampung dan Dr. Abdul Syakur, dari FKPT (Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris) Lampung.
Dihadapan 300-an peserta, dalam pemaparannya, Ade yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung menyampaikan bahwa remaja Islam masjid atau yang kita kenal dengan risma ini diyakini terus berupaya mengikuti sifat Baginda Nabi Muhammad SAW, yakni fathanah atau cerdas, disamping sifat-sifatnya yang lain seperti sidiq/ berkata benar, amanah / menuntaskan tanggung jawab dan tabligh/ menyampaikan.
“Kecerdasan ini sangat diperlukan di era gadget seperti sekarang ini, dimana arus informasi begitu deras hingga ke ruang-ruang pribadi/privat,” katanya.
Dengan kecerdasan itu, pemuda dan remaja yang tergabung dalam risma menurut Caleg PKS DPRD Lampung Dapil Bandar Lampung akan mampu memilah dan memilih informasi yang masuk.
“Saya yakin dan percaya dengan kecerdasan atau fathanah itu, risma tidak akan mengkonsumsi informasi apalagi menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoax, terlebih fitnah. Saya percaya itu!” ungkap Ade berapi-api.
Disamping itu, Sekretaris PKS Lampung ini juga berpesan bahwa risma yang masuk sebagai bagian dari BKPRMI turut serta mengejawantahkan karakter BKPRMI dalam kehidupan sehari-hari.
“Karakter BKPRMI itu apa saja?, pertama Muwahid atau pemersatu umat. Kedua, Mujahid, pembela kebenaran. Ketiga, Musyadid, pelurus. Ke-empat, Muaddib, pendidik dan kelima, Mujaddid, pembaharu,” tuturnya.
Sementara itu sebelumnya AKBP Abdulrahman Napitupulu dari Polda Lampung memaparkan tentang bagaimana media sosial yang banyak digunakan terutama oleh generasi milenial sering disalahgunakan meski seseungguhnya bisa bermanfaat.
“Indonesia negara besar dan dibentuk atas dasar perbedaan, berbeda-beda agama, ada 700 suku, 17 ribu lebih pulau, dengan mayoritas kelas menengah ke bawah, dan punya potensi kerawanan yang tinggi, salah satunya tantangan – penyebabnya berasal dari media sosial,” kata AKBP Abdulrahman Napitupulu.
Sedangkan Abdul Syakur dari FKPT Lampung dalam paparannya menyampaikan apresiasi dan dukungannya jika media sosial digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.
“Saya sangat mendukung, media sosial, internet dimanfaat untuk mengakses pesan-pesan yang positif, jika ada informasi yang kurang baik, cukuplah untuk menjadi introspeksi bagi diri sendiri, sama seperti yang disampaikan beliau,” papar Abdul Syakur sambil jari telunjuknya mengarah ke Ketua BKPRMI, Ade Utami Ibnu. (rci/rci)