radarcom.id – Aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Lampung Selatan masih terjadi. Berdasarkan pantauan langsung oleh tim patroli pengamanan kawasan, Gunung Anak Krakatau masih memperlihatkan aktivitas vulkaniknya.
Informasi yang radarcom.id himpun dari PVMBG dan Tim Patroli Kawasan, bahwa erupsi dengan lontaran abu vulkanik masih terlihat jelas dengan ketinggian dapat mencapai hingga 500 meter diatas puncak pada pemantauan (28/10).
Selain itu, suara dentuman pun masih terdengar cukup keras yang menyebabkan pos jaga bergetar. Kondisi cuaca terpantau cerah dan berawan serta sesekali terjadi hujan dengan intensitas cukup lebat. Angin bertiup lemah hingga sedang kearah timur dan ombak terpantau cukup tenang.
Senada dengan hal tersebut, berdasarkan data seismograf aktivitas Gunung Anak Krakatau pada periode pengamatan tanggal 28 Oktober 2018 pukul 00.00 – 24.00 WIB, jumlah letusan mencapai 58 kali dengan amplitudo antara 27-58 mm dan durasi antara 20-203 detik.
Selain itu terjadi juga aktivitas berupa hembusan sebanyak 7 kali dengan amplitudo antara 9-27 mm dan durasi antara 25-68 detik.
Berdasarkan data tersebut, aktivitas gunung Anak Krakatau saat ini berada pada level II (waspasa). Dilarang masuk kawasan Cagar Alam dan Cagar Alam Laut Kepulauan Krakatau tanpa da surat ijin masuk kawasan konservasi (SIMAKSI) dari Balai KSDA Bengkulu. (rci/rci)