HMI Cabang Bandarlampung dan HMI Komisariat Darmajaya Silaturahmi dengan Ketua Yayasan Alfian Husin

Silaturahmi HMI cabang Bandarlampung dan HMI Komisariat Darmajaya dengan ketua Yayasan Alfian Husin Dr. Andi Desfiandi, S.E, M.A. Foto Istimewa

radarcom.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah sebuah organisasi yang perlu dipertimbangkan dalam percakapan tentang generasi muda Indonesia dimasa depan.

Begitulah kata-kata yang cukup memberikan ilustrasi tentang peran serta kontribusi organisasi yang didirikan di Yogyakarta tahun 1947 silam itu. Usia HMI yang tidak bisa dibilang sebagai organisasi yang baru kemarin sore lahir ini telah menorehkan banyak tinta emas dalam perjalan historis kebangsaan dan keumatan.

banner 300600

Beragam kegemilangan telah direngkuh dengan segala macam pencapaiannya. Walaupun demikian, nama besar sebagai organisasi kemahasiswaan terbesar ini bukannya tanpa beban dan tantangan, banyak sekali kekuatan dan tangan–tangan tak terlihat yang mencoba menjatuhkan dan mematikan proses kaderisasi HMI dikampus-kampus sebagai ladang pengkaderan.

Berangkat dari kegelisahan dan tantangan kedepan itulah HMI Cabang Bandarlampung dan HMI Komisariat Darmajaya menggelar silaturahmi dengan Yayasan IIB Darmajaya. Sebagai sarana untuk menyatukan komitmen dan kesamaan visi untuk menjadikan mahasiswa sebagai leader of tomorrow.

Silaturahmi yang diadakan di Kampus IIB Darmajaya itu dihadiri Rizki Tuan Abdau selaku Kepala bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan HMI Cabang Bandarlampung dan Rizki Kurniawan selaku Ketua Umum HMI Komisariat Darmajaya serta jajaran pengurus.

Silaturahmi diterima langsung oleh Ketua yayasan Alfian Husin Dr. Andi Desfiandi, S.E,M.A. Pertemuan diawali dengan topik era disruption yaitu era dimana perkembangan teknologi dan informasi menjadi komoditas utama hari ini.

“Untuk itu sebagai mahasiswa harus bisa membekali dirinya dengan kemampuan yang dibutuhkan pada hari ini dan masa depan. Sejalan dengan itu tidak cukup untuk mahasiswa hanya membekali dirinya dengan kompetensi tapi juga kemampuan membentengi dirinya dari dampak yang ditimbulkan era disruption tersebut,” ungkap Andi Desfiandi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *