HTML Image as link Qries

Risiko “Mengintai” Anak-anak yang Terlalu Sering Bermain Gadget

Ilustrasi/Net

radarcom.id Anak-anak zaman sekarang sepertinya tidak bisa lepas dari gawai atau gadget.

Padahal, para ahli mengatakan, berlama-lama menatap layar gawai menyebabkan masalah kesehatan yang serius, obesitas salah satunya.

banner 300600

Sebab, -seperti halnya televisi, gawai membuat anak-anak malas bergerak, dan perilaku ini menetap terkait dengan berat badan anak.

American Heart Association (AHA) memperingatkan tentang bahaya menatap layar biru terlalu lama.

AHA pun mendorong para orangtua agar mematikan televisi dan menjauhkan gawai dari anak.

Data statistik AHA menunjukkan, waktu yang dihabiskan anak di depan televisi kini telah menurun. Namun kebiasaan menatap layar secara keseluruhan telah meningkat dan kemungkinan akan terus bertambah.

Sebuah laporan dari Common Sense Media yang berpusat di San Francisco menyimpulkan, anak-anak yang berusia 13-18 tahun menghabiskan rata-rata enam jam 40 menit di depan layar.

Itu termasuk menonton konten televisi, film dan video, berselancar di internet, menghabiskan waktu di media sosial, dan bermain video game.

Angka tersebut tidak termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan tugas sekolah dengan browsing internet.

Dalam laporannya, AHA mengatakan, anak-anak usia sekolah yang menghabiskan waktu di depan layar selama delapan jam sehari, dianggap berlebihan.

Peningkatan waktu membawa banyak risiko, termasuk penurunan kualitas tidur dan keterampilan sosial.

Belum lagi peningkatan risiko masalah kesehatan yang terkait dengan perilaku duduk terlalu lama, seperti obesitas.

Sebuah penelitian juga menemukan risiko bagi anak-anak yang menghabiskan lebih dari 35 jam per minggu menatap layar ponsel atau gawai.

Risiko itu adalah potensi lebih besar terkena penyakit jantung dan stroke dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan kurang dari 16 jam per minggu.

American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan, bermain dengan ponsel atau gawai tidak boleh menggantikan aktivitas fisik, eksplorasi, atau interaksi sosial.

Untuk membatasi efek buruk dari layar biru pada anak, coba kurangi intensitasnya dengan beberapa cara:

1. Anak-anak tidak diperbolehkan menggunakan perangkat seluler sampai usia tertentu.

2. Kalau pun memperbolehkan, batasi pemakaiannya, berapa jam dalam sehari atau seminggu.

3. Jangan terlalu sering menggunakan perangkat seluler di depan anak-anak, karena ini akan memicu keingintahuan mereka.

Anak-anak juga akan merasa diabaikan jika kita terlalu sering bermain dengan gawai.

4. Buatlah alternatif untuk tontonan atau kegiatan yang lebih menarik. (kompas.com/rci)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *