UM Lampung Menuju Entrepreneur University, Ini Terobosannya

Kampus Universitas Muhammadiyah Lampung. Foto Istimewa

radarcim.id – Demi menaja diri sebagai entrepreneur university, kampusnya pengusaha, milenial pula, ragam terobosan telah, tengah, dan akan terus “diguyur” civitas akademika Universitas Muhammadiyah (UM) Lampung.

Kampus di bilangan Jalan ZA Pagaralam 14, Kedaton, Bandarlampung itu terpantau serius meracik terobosan jitu sembari terus berbenah membereskan sejumlah pekerjaan rumah.

banner 300600
Dr. Dalman, M.Pd

Merevitalisasi diri jadi kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) terkemuka di internal kampus Parsyarikatan, turut menyemai sejumlah program studi (prodi) favorit dan unggulan di jejaring Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Lampung, dan di lingkup pembinaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Palembang Kemenristekdikti.

Rektor UM Lampung Dr. Dalman, M.Pd., usai berbicara di depan 454 mahasiswa peserta kegiatan Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PPKKMB) UM Lampung Tahun Akademik 2018/2019, di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, lantai 3 gedung utama kampus, pada Rabu (12/9) lalu mengatakan, terobosan progresif itu, diantaranya pertama, menggagas berdirinya Lembaga Ekonomi dan Bisnis UM Lampung, sebagai avalis perujudan Catur Darma Perguruan Tinggi khas PTM.

Nantinya, lembaga ini akan jadi jembatan emas mahasiswa UM Lampung mendekatkan diri pada dunia kerja tanpa harus sandang status generasi pascakampus. “Bisa kuliah sambil kerja, tak perlu menunggu lulus,” ujar Dalman.

Menurut dia, telah ada banyak pihak ketiga yang siap menjalin kemitraan strategis dengan kami. Mulai dari perusahaan korporat swasta, unsur pemda, industri jasa keuangan termasuk bank umum/syariah dan lembaga pembiayaan, sektor UMKM, dan banyak lagi.

Kedua, mengangkat tenaga staf ahli rektor. Terpilih, ketua DPW Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Lampung Dr. Yuria Putra Tubarad, S.E, M.Si, CBA. Bertanggung jawab kepada rektor, ia bertugas melakukan perbantuan profetik dalam pengembangan program kerja, monitoring dan evaluasi (monev), serta pemecahan solusinya baik internal dan eksternal. “Beliau multitalenta. Figur kuat,” kata Dalman.

Ketiga, percepatan progres pembangunan fisik gedung kampus II Sukarame, Bandarlampung, terkait kapasitas daya tampung mahasiswa baru dengan grafik menaik pertahun.

“Alhamdulillah, tahun ini kami berhasil menjejaki target jumlah mahasiswa baru yang naik hampir 50 persen dibanding tahun lalu. Hasil kerja keras semua pihak, saya rasa. Tahun depan, seiring penaikan target, saya ingin UM Lampung bisa sampai ribuan calon pendaftar,” cetusnya.

Keempat, bedah prodi. Dari total 12 prodi di lima fakultas berdiri, Psikologi masih prodi dengan pemeringkatan peminatan tertinggi. Disusul Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Teknik Elektro, dan Pendidikan Luar Biasa.

Terakhir, membangun sinergi dengan unsur pemda. “UM Lampung punya masyarakat Lampung. Kami punya tanggung jawab moral dan akademik demi memajukannya. Kemajuan Lampung jadi provinsi unggul, tugas kami juga,” lugasnya.

Per filosofis, Dalman menekankan bahwa kemajuan suatu bangsa bisa dilihat dari pembangunan sumber daya manusianya. “Makin maju pendidikannya, makin maju bangsanya. Maju pendidikannya, jaya bangsanya,” tutup Dalman semangat. (rls/Iis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *