radarcom.id — Universitas Lampung menerapkan Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) untuk tenaga pengajar di kampus setempat. Hal itu terungkap dalam workshop SPADA di Whiz Prime Hotel Lampung, Kamis (6/9).
Workshop menghadirkan beberapa narasumber diantaranya dari Unila yaitu Prof. Dr. Ir. Bujang Rahman, M. Si., Rangga Firdaus, S. Kom., M. Kom., Gigih Fordanama, S.T.,M.T., dan Maizano Ardhi M.ST.,M.T.
Sedangkan peserta workshop adalah para dosen di Unila yang tersebar pada delapan Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Fakultas Matematika dan Ilmu Pengertahuan Alam, Fakultas Kedokteran dan para dosen MKU.
Kepala Bidang Pendidikan Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Nusantara (LP3N) Agus Risanto menjelaskan, kesempatan kali ini adalah mencoba menerapkan sistem pembelajaran Indonesia atau SPADA kepada para pengajar di Unila.
“Sistem pembelajaran pendidikan kita ada dua macam yaitu sistem pembelajaran konvensional dimana sistem yang menerapkan harus bertatap muka di dalam kelas. Dan sistem online, dimana materi-materi kuliah, ujian, kuis dan sebagainnya dapat diakses melalui online,” ujar Agus kepada radarcom.id, Kamis (6/9).
Di Indonesia, sambung dia, pihaknya sudah mempunyai jaringan, sehingga para mahasiswa tidak perlu khawatir dengan terjadi kendala yang mengakibatkan sistem online terganggu. “Karena kami berbasis e-learning data dapat diakses di perkuliahan berikutnya tanpa menghilangkan data. Dengan sistem seperti itu tentu tidak menghambat mahasiswa untuk dapat terus belajar, karena kapan saja dan dimana saja bisa untuk terus belajar serta mendapatkan ilmu tanpa harus tatap muka. Jika ada kebijakan dari Pendidikan Tinggi (Dikti) maka kemungkin dapat full online 100 persen,” pungkasnya. (hen/hen)